Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Situbondo yang akan membangun kembali sejumlah rumah yang rusak akibat diterjang gempa bumi bermagnitudo 5,4 di Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
"Kita yang membangun nanti, saya sudah menerbitkan SK Tanggapan Darurat. Semuanya sudah saya sampaikan kepada warga kemarin dan hari ini saya juga akan mengunjungi terdampak gempa bumi di Mimbo," tegasnya.
Mas Rio mengatakan, bahwa pembangunan rumah-rumah yang rusak akan dilakukan oleh Pemkab Situbondo, bukan oleh dilakukan pihak lain.
"Dukungan dari masyarakat dan pihak lain sangat banyak, seperti sembako, ada juga material, tentu juga kita apresiasi. Tapi saya ingin memastikan bahwa yang akan kembali membangun rekonstruksi bangunan mereka itu adalah Pemerintah Kabupaten," Tambahnya.
Lebih jauh Mas Rio juga mengatakan, bahwa pembangunan sejumlah rumah yang rusak sudah dikonfirmasi dan akan dilakukan oleh Pemkab Situbondo melalui kebijakan biaya tak terduga (BTT).
Bahkan, proses detailing dan identifikasi kerusakan sedang dilakukan untuk menentukan kategori kerusakan dan memberikan bantuan yang tepat.
"Sejak awal, beberapa jam pasca terjadinya gempa bumi, kami langsung bikin statement, masyarakat tenang, sabar, yang akan menanggung semua biaya adalah Pemerintah Kabupaten," Imbuhnya.
Menurut Sunaryo, salah satu terdampak warga Sidomulyo, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih menceriterakan, bahwa bantuan yang diberikan belum lengkap.
"Diakui bantuan material sudah saya terima, seperti bata sama semen, pasirnya belum datang dan mau diperbaiki masih belum ada uang,"Ungkapnya.
Sebagaimana dilaporkan BMKG bahwa gempa tektonik telah mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada Kamis (25/9/2025) pukul 16:04 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,3.
Dampaknya sebanyak 64 rumah dalam kondisi rusak yang tersebar di empat desa yakni Desa Sumberwaru, Desa Wonorejo, Desa Sumberanyar, dan Desa Sumberejo (Kecamatan Banyuputih).
(Musdiantono).
