Lumajang || Inspirasi Cakrawala.Com_. DPRD Kabupaten Lumajang komitmen ajak sinergis Insan Pers Lumajang untuk memperkuat peran pers sebagai pilar ketahanan informasi publik. Langkah ini dinilai semakin penting di tengah derasnya arus media sosial yang rawan hoaks dan disinformasi.
Sebagaimana disampaikan Ketua Komisi A DPRD Lumajang, Reza Hadi Kurniawan menegaskan, pers bukan hanya sekadar industri berita, melainkan instrumen demokrasi yang menentukan kualitas literasi dan arah pembangunan daerah.
Menurutnya, pers memiliki empat peran penting, yaitu sebagai media informasi, media pendidikan, media hiburan, dan media kontrol sosial. Itu perlu diperhatikan bagi semua pihak di Lumajang.
"Semua ini adalah pondasi agar masyarakat tidak hanya menerima kabar, tetapi juga mendapatkan pencerahan,”ucap Reza, Rabu (10/9/2025).
Reza juga menyoroti kecenderungan masyarakat yang lebih mengandalkan media sosial sebagai sumber utama informasi. Namun, tidak semua konten yang beredar melalui media sosial melewati proses verifikasi yang ketat.
"Di sinilah pentingnya kolaborasi PWI bersama Dinas Kominfo untuk melakukan filter dan edukasi. Informasi yang beredar harus bisa dipertanggungjawabkan,”Jelasnya.
Sementara itu menurut Ketua PWI Lumajang, Mujibul Choir, menambahkan, insan pers memiliki tanggung jawab moral untuk menyajikan berita faktual dan tidak menimbulkan kegaduhan.
"Produk jurnalistik berbeda dengan media sosial. Pers diatur oleh mekanisme yang jelas, termasuk hak jawab bagi masyarakat," jelasnya.
"Sedangkan media sosial bersifat individual dan tunduk pada UU ITE,” tandasnya.
Choir berharap masyarakat semakin mampu membedakan antara berita jurnalistik dan konten media sosial, sehingga tidak mudah terjebak dalam arus informasi menyesatkan.
(Tono).