Lumajang - Inspirasi Cakrawala.Com_.
Bupati Lumajang Indah Amperawati keluhkan 35 organisasi perangkat daerah (OPD) di bawah kepemimpinannya berjalan lamban. "Ada 40 OPD, yang bisa saya ajak lari kencang (kerja cepat) itu hanya 5," kata Indah di Lumajang, Jumat (31/10/2025)
Indah tidak merinci dinas atau OPD mana saja yang kinerjanya kurang baik.
Di jelaskan, salah satu faktor lambatnya kerja-kerja pemerintahan adalah masih ada aparatur sipil negara (ASN) yang tidak paham dengan tugas pokok dan fungsinya.
"Ada lho ASN yang tidak tahu tugas dan fungsinya, lah kalau tidak tahu bagaimana bisa bekerja, bagaimana bisa melayani rakyat dengan baik," cetusnya.
Bunda Indah sangat menyoroti kinerja dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Menurutnya, Disdikbud membutuhkan pemantauan khusus agar kinerjanya lebih cepat. "Paling butuh perhatian, paling butuh waktu dan fokus kami untuk membenahi, ya kinerjanya kurang cepat secara keseluruhan ya Dinas Pendidikan," tegasnya Indah.
Di contohkan, beberapa pekerjaan yang lambat ditangani oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah program rehabilitasi ruang kelas yang rusak di sekolah-sekolah. Akibatnya, banyak sekolah harus tertunda pembangunannya dan berisiko tidak bisa dibangun tahun ini.
Padahal, ruang kelas yang saat ini rusak itu sangat diperlukan para siswa untuk aktivitas belajar mengajar. "Misalnya rehab sekolah ini progresnya sangat lambat, jadi berisiko beberapa sekolah tidak bisa dibangun tahun ini karena proses administrasinya belum dikerjakan," ujar Indah.
Contoh yang lainnya, kata Indah, soal pencairan insentif untuk guru non-NIP yang proses administrasinya terlalu lama. "Insentif guru non-NIP juga begitu lambat sekali, sampai berbulan-bulan prosesnya heran saya," ujarnya.
Indah mengaku, pejabat baru di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, termasuk Plt kepala dinas sudah diperintahkan untuk mempercepat kinerja. "Tadi malam saya panggil dan saya minta supaya cepat, agar Desember target rehab sekolah yang rusak bisa terpenuhi sehingga tahun depannya bisa fokus ke sekolah lain yang juga butuh penanganan," imbuhnya.
(Musdiantono).
